Permakultur merupakan cara pandang dan praktek agrikultur yang dekat dengan alam dan memiliki lingkup yang luas. Istilah ini mengakar pada kata “permanen” yang dihubungkan dengan “agrikultur/kultur”. Agrikultur Permanen adalah praktek agrikultur dan manajemen ternak yang memperbaiki kualitas tanah, menghasilkan, serta berkelanjutan. Terkait dengan akar kata ”kultur”, permakultur adalah aksi kerja memelihara, mendukung, bekerja, dan maju selaras dengan budaya lokal bersama alam dan manusia (IDEP, 2006). Salah satu tujuan, terutama yang dapat tercapai dalam praktek bertani, adalah olah jiwa dan raga untuk pengembangan dan penyempurnaan keadaan manusia, karena manusia memiliki keinginan di dalam dirinya untuk dekat dengan alam (Fukuoka, 2012).
Bambu dan Permakultur: Membangun Kandang Ternak merupakan kegiatan yang merangkai bidang permakultur dengan komitmen ASF Indonesia pada bambu sebagai bahan konstruksi yang ramah lingkungan. Kandang ternak yang sedang dibangun merupakan bagian dari Eco-Village inisiatif Yayasan Pengembangan Biosains dan Bioteknologi (YPBB) untuk menjalankan praktek permakultur. Kegiatan ini diharapkan menjadi kesempatan bagi peserta awam untuk belajar bersama menerapkan pemikiran dan prinsip-prinsip tersebut.
Referensi:
-IDEP Foundation (2006). A Resource Book for Permaculture Solutions for Sustainable Lifestyles. Ubud.
-Fukuoka, Masanobu (2012). Revolusi Sebatang Jerami. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Sabtu-Minggu, 5-6 Desember 2015
Biaya Partisipasi Rp 200.000,00*
*transportasi, akomodasi, konsumsi, & sertifikat
*slot terbatas
Sampai jumpa 🙂
CP: home@asf.or.id / 081220218585 (Usie)
Leave a comment